Jakarta, CNN Indonesia —
Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup di level 7.073,82 pada Senin (22/4) sore. Indeks saham melemah 13,49 poin atau minus 0,19 persen dari perdagangan sebelumnya.
Pengamat Pasar Modal dari Kiwoom Sekuritas Oktavianus Audi melihat pelemahan IHSG lebih disebabkan oleh kondisi geopolitik di Timur Tengah dan suku bunga AS yang masih tertahan di level tinggi seiring dengan sikap the Fed yang masih hawkish.
Sementara itu, pengumuman hasil sengketa Pilpres oleh Mahkamah Konstitusi tak berdampak besar pada pergerakan penutupan IHSG sore ini.
“Kami berpandangan sentimen putusan MK masih minim terhadap IHSG, meski mempertegas terkait keberlanjutan ekonomi, terlebih untuk hilirisasi dan berdampak positif pada emiten-emiten yang telah melakukan,” ujar Audi kepada CNNIndonesia.com.
Mengutip RTI Infokom, investor melakukan transaksi sebesar Rp11,95 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 20 miliar saham.
Pada penutupan kali ini, 272 saham menguat, 306 terkoreksi, dan 205 lainnya stagnan.
Terpantau, enam dari 11 indeks sektoral melemah, dipimpin oleh sektor energi, yakni minus 0,69 persen.
Beralih ke asing, bursa saham Asia kompak di zona hijau. Tercatat Nikkei 225 di Jepang menguat 1 persen, indeks Hang Seng Composite di Hong Kong naik 1,63 persen, dan indeks Kospi Korea Selatan menguat 1,45 persen.
Sedangkan bursa saham Eropa bergerak bervariasi. Terpantau indeks FTSE 100 di Inggris menguat 1,20 persen, indeks DAX di Jerman naik 0,28 persen, dan indeks CAC 40 di Prancis turun 0,06 persen.
Senada dengan Eropa, bursa saham AS juga bergerak bervariasi. Indeks S&P 500 melemah 0,88 persen, indeks NYSE Composite naik 0,41 persen, dan indeks NASDAQ Composite melemah 2,05 persen.
(ldy/sfr)